Kegiatan impor barang bukan hanya hanyalah urusan bisnis, melainkan juga berfaedah di dalam mempererat hubungan kerja mirip antar negara.

Tentu saja tiap-tiap negara punya aturan sistem dan langkah impor barang yang harus warga negara taati, tak kecuali Indonesia.

Proses dan Cara Impor Barang

Bagi anda Warga Negara Indonesia yang berencana melaksanakan impor barang berasal dari luar negeri, ada baiknya pahami selanjutnya ikuti langkah-langkah prosedur impor berikut ini. Terjamin aman karena telah cocok dengan aturan sah negara.

1. Tentukan Harga dan Sistem Penyerahan Perdagangan

Pertama-tama anda harus mengambil keputusan besaran biaya yang harus dibayar kepada supplier berdasarkan sementara berakhirnya tanggung jawab dan kewajiban pembiayaan oleh supplier.

Contohnya sekiranya supplier Mengenakan sistem Free On Board (FOB), maka biaya transaksi total yang meliputi biaya pengiriman, asuransi, dan harga awal barang harus anda bayar sementara kapal impor sampai di pelabuhan bongkar muat.

2. Proses dan Cara Impor Lebih Mudah Dengan Freight Forwarder

Inilah saatnya anda anda harus menentukan jasa pengiriman barang atau freight forwarder. Pilihlah yang sekiranya profesional atau sekurang-kurangnya punya rating bagus dan telah beroperasi selama lebih berasal dari 5-10 tahun.

 Tugas freight forwarder di dalam keberlangsungan sistem dan langkah impor bukanlah main-main. Sebab, mereka akan menunjang anda untuk mengurus segala kriteria kepabeanan, logistik, asuransi, dan dokumen barang impor lainnya.

3. Tentukan Cara dan Biaya Pengiriman

Setelah itu, carilah informasi besaran biaya tambahan sehingga barang sanggup sampai ke alamat kamu.

Setiap perusahaan angkutan barang perlu data mengenai segala keputusan dagang, bobot, dan dimensi barang impor berasal dari supplier sehingga mereka sanggup mematok besaran biaya pengiriman barang yang tepat dengan jasa titip beli barang dari luar negeri

Selain berasal dari segi jumlah barang, anda harus menentukan langkah pengiriman yang paling untungkan sehingga biaya operasional bisnis anda lebih hemat.

Pilihlah antara jalan pengiriman laut, udara, atau darat yang anda sesuaikan dengan segi urgensi pemenuhan keperluan barang di pasaran.

4. Pahami Peraturan Kepabeanan

Dikarenakan segala sistem dan langkah impor barang harus lewat bea cukai, maka secara tak segera anda harus familiar dengan aturan kepabeanan. Misalnya apakah barang yang akan anda impor juga barang yang dilarang masuk ke Indonesia atau tidak. Kamu sanggup mencari informasi aturan berikut segera ke pihak Bea Cukai atau melalui freight forwarder yang anda gunakan.

5. Melengkapi Dokumen Barang Impor

Sehubungan dengan aturan kepabeanan, anda harus isikan sebagian dokumen pengiriman barang sehingga barang berikut sampai ke alamat anda dengan selamat. Adapun dokumen-dokumen berikut adalah:

Commercial Invoice, daftar harga barang per item atau total nilai barang.

Bill of Lading, dokumen yang freight forwarder terbitkan pada tiap tiap keberangkatan kapal pengiriman barang. Khusus pengiriman pakai jalan udara namanya Airway Bill.

Packing list, merupakan daftar sistem pengepakan barang yang termuat di dalam Bill of Lading atau Airway Bill.

6. Mengurus Dokumen Perizinan Barang Impor

Setelah barang pesanan anda telah masuk ke step pengiriman berasal dari negara asal, segera urus dokumen-dokumen perizinan barang impor. Lakukan sebelum akan semua barang tiba di Indonesia secara independent atau pakai jasa freight forwarder.

7. Membayar Bea Masuk Serta Biaya Proses dan Cara Impor Lainnya

Barang-barang produk luar negeri yang masuk ke Indonesia harus melalui step pengecekan dan mendapat persetujuan Bea Cukai. Selain itu, barang-barang berikut juga akan dikenakan biaya bea masuk, cukai, PPN, PPh, dan pajak lainnya.

By Bilal